Selamat Datang di Blog milik TINEKE SEPTIANA RAMDHANI

Sabtu, 27 Agustus 2016

Kumpul Komunitas di Hari Sabtu Yang Indah

Sabtu, 27 Agustus 2016, saya menghadiri acara 'Kumpul dan Sharing Kreator Konten Indonesia' yang diselenggarakan oleh Mitologi Media. Berlokasi di Grapari Digilife, acara dimulai pada jam 10 pagi. Acara yang menghadirkan coach Dedy Dahlan -penulis buku INI CARA GUE-berdiskusi tentang bagaimana menghasilkan uang dari Blog dan YouTube. 
Dalam momen tersebut terjadi diskusi santai namun menarik antara Dedy Dahlan dan peserta. Sebagian besar peserta ada yang sudah menekuni blog, menekuni youtube. Bahkan ada yang belum menekuni keduanya. Tapi...itu tidak menjadi masalah. Dengan menyempatkan diri untuk hadir di acara itu berarti ada keinginan untuk menjadi bisa.

Ada beberapa peserta yang sudah memiliki akun blog dan channel youtube. Saat ditanya oleh pembicara, rata-rata mengerjakannya hanya sebagai lucu-lucuan dan belum tahu akan fokus di topik atau bidang apa konten blog dan youtube mereka.

Nah...di acara ini Dedy Dahlan mengarahkan para peserta sebaiknya mereka memilih konten sesuai dengan style dan interest nya.  

"Mulailah dari yang kalian suka. Lama-lama akan ketahuan kok style kalian dalam membuat konten itu lebih mengarah kemana." ucap Dedy Dahlan.
Ya..mulailah dari yang kalian suka, jangan terlalu sibuk akan teknis pengerjaan. Seseorang yang terlalu memikirkan teknis biasanya tidak akan pernah action

Selain itu, Dedy Dahlan juga membagikan sedikit ilmunya tentang google adsense. Proses-proses yang harus dilakukan saat mengerjakan adsense dipaparkan di acara ini. Tetap...yang tidak dilupakan adalah membuat konten yang menarik agar trafik blog dan youtube nya selalu tinggi. Syarat agar trafiknya tetap tinggi, selain konten yang menarik juga harus google friendly yaitu menggunakan kata kunci hasil riset di google dalam isi kontennya. 

Sungguh...sebuah acara yang sangat menarik. Semoga bisa dilaksanakan secara rutin dan melahirkan banyak blogger dan youtuber yang berbakat.



Kamis, 25 Agustus 2016

Mang Udin, Penjual Batagor Yang Melegenda

Hai!!!!!..
Kali ini artikel yang ditulis akan menceritakan seorang bapak yang bersahaja. Siapakah dia? Mang Udin. Siapa Mang Udin itu?

Well...mungkin belum semua orang tahu siapa beliau. Bagi warga yang tinggal di wilayah jalan Cilaki, jalan Rasamala dan jalan Kihiur, Mang Udin sudah kesohor. Terutama bagi orang tua siswa SD Priangan Bandung yang mengantar jemput anak-anaknya. Saat menunggu jam sekolah selesai, para ortu akan berkumpul di Taman Cilaki sambil bersantap batagor buatan Mang Udin. 

Mang Udin pertama kali berjualan di area ini saat saya masih di kelas 2 SD Priangan. Itu artinya sekitar tahun 1985-1986. Wow...!!!!! sudah lama banget, ya. Maka dari itu, Mang Udin bukan hanya penjual batagor tapi juga 'bapaknya' anak-anak. Sampai sebagian dari kami memiliki anak dan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang sama dengan orang tua nya. Berarti selama berdagang batagor, Mang Udin sudah beranak-cucu.

Sikap Mang Udin yang ramah membuat betah untuk duduk berlama-lama menikmati batagor buatannya. Dengan mematok harga Rp. 1.500/buah, batagornya tidak terasa mahal. Adonan yang menjadi isi batagor pun terasa enak.

Karakter Mang Udin yang bersahabat membuatnya dirindukan banyak orang. Banyak para alumni SD Priangan yang datang ke Taman Cilaki hanya untuk menikmati batagor buatannya sekaligus bernostalgia masa-masa di SD Priangan. Tidak jarang Mang Udin diundang tiap kali alumni SD Priangan berbagai angkatan mengadakan acara reuni. Mang Udin diundang lengkap dengan gerobak batagornya. Huhuy...unik, ya.

Take the lesson..kenapa Mang Udin begitu dirindukan? Bukan semata batagornya yang murah dan enak. Tapi karena kebersahajaan Mang Udin dan menganggap para pembeli sebagai keluarganya yang membuat Mang Udin selalu dicari. Semoga kita bisa menirunya. Mang Udin memang hanya penjual batagor tapi beliau mengajarkan banyak hal kepada orang-orang tentang kehidupan yang sebenarnya.










Selasa, 23 Agustus 2016

Bahasa Inggris Bukanlah Nightmare

Wah...judulnya serem amat, ya. Bagi yang belum menguasai Bahasa Inggris dengan baik dan benar, bisa jadi memang nightmare. Begitu juga yang saya alami dulu.


Based on my experience,pertama kali belajar Bahasa Inggris saat kelas 1 SMP (sekarang kelas 7). So, excited. Tapi...ada yang bikin semangat itu 'padam'. Ow..!!!! Ternyata di Bahasa Inggris ada aturan TENSES yang tidak saya temui dalam Bahasa Indonesia. Sempet kehilangan mood deh. Susah banget, gitu. Dalam Bahasa Indonesia, tidak ada perubahan kata saat mengalami perubahan waktu. Dampaknya...Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang paling tidak disukai saat masa-masa di bangku SMP dan SMA. Disuruh ikut les Bahasa Inggris pun tidak mau. Saking gak sukanya sama Bahasa Inggris.



Sampai akhirnya saat lulus SMA saya tidak tahu harus melanjutkan kemana dan ibu saya pun memutuskan saya sebaiknya kuliah di STBA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing) Yapari ambil jurusan Bahasa Inggris. Kebayang, dong gimana rasanya harus berkuliah di perguruan tinggi yang subjek kuliahnya tidak pernah saya sukai.

Sepertinya ibu saya tahu apa yang terbaik untuk saya. Ibu saya tahu saya akan menjadi apa. Pelan-pelan...saya ikuti perkuliahan Bahasa Inggris. Lama-lama...Bahasa Inggris menyenangkan juga, ya. Apalagi materi TENSES yang membuat saya tidak menyukai Bahasa Inggris bisa saya pelajari dengan fokus. Ya...FOKUS!!!

Kenapa bisa tidak fokus? Karena saat belajar di bangku SMP dan SMA, dihadapkan pada keadaan untuk bisa menguasai semua bidang studi. Padahal..We can not excel at everything.

Nah...karena bisa fokus di satu bidang studi, akhirnya saya bisa memahami Bahasa Inggris dengan baik.

Awalnya ambil jenjang Diploma 3 dan melanjutkan ke jenjang Strata 1. Mudah-mudahan bisa ambil jenjang Strata 2. Dan saya sudah tahu jurusan apa yang akan saya ambil. LINGUISTICS!!!! Jurusan yang akan membahas materi Bahasa Inggris lebih mendalam lagi.

Dulu..saya benci Bahasa Inggris
Sekarang..saya cinta Bahasa Inggris

Thanks to My Mom..yang sudah mengarahkan dan membimbing untuk mencintai Bahasa Inggris. May you rest in peace, Mom.




Senin, 22 Agustus 2016

Teman Lama Adalah Emas, Teman Lama Adalah Aset

Setiap manusia mengalami perubahan dalam hidupnya. Sejak bayi hingga dewasa. Perubahan itu bukan hanya sekedar pertumbuhan fisik tetapi juga perubahan dalam hal pendidikan. Mulai pendidikan pra sekolah hingga pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Lingkungan yang berganti, teman pun bertambah.

Seringkali kita dengar istilah 'Jangan Pernah Lupakan Teman Lama.' Ya, istilah ini ada benarnya. Teman lama adalah teman yang paling banyak mengenal siapa kita sebenarnya. Dan ini terbukti tiap kali saya berkumpul dengan teman-teman yang saya kenal saat saya duduk di bangku sekolah dasar.

Reuni dengan banyak teman dari berbagai pendidikan yang pernah saya tempuh sering saya hadiri. Namun reuni dengan teman SD yang paling sering saya ikuti. Mungkin karena kita sudah bersama sejak dari kecil. Saat harus ditunggui oleh mama-mamanya di sekolah. Karena mama-mamanya suka ikut kumpul di sekolah, otomatis anak-anaknya jadi dekat juga dengan para mama.

Saya menempuh pendidikan dasar di SD Priangan Bandung dari tahun 1984 - 1990. Sudah 25 tahun saya dan teman-teman lulus dari SD. Sempat hilang kontak satu sama lain kecuali dengan teman-teman yang melanjutkan ke SMP dan SMA yang sama.

Kami mulai ada kontak setelah booming facebook. Saling add friend , lalu beralih ke media blackberry messenger. Saling tukar pin blackberry. Masa media blackberry beralih ke media WhatsApp. Dengan adanya fasilitas grup di masing-masing media, terjadilah percakapan seru antar teman-teman. Percakapan yang menceritakan kelakuan kami saat SD, siapa yang hobi berantem, siapa yang suka jailin guru, sampai ke percakapan 'Aku dulu musuhan sama si A' dsb.

Bukan hanya kelakuan kami di masa SD yang menjadi topik pembicaraan. Jajanan favorit saat SD pun ikut dibahas. Waahhh...sungguh tidak cukup ruang di blog ini untuk menceritakan apa yang kami alami saat SD.


Masa-masa masih polos. Masa-masa masih diantar jemput oleh orang tua masing-masing dan sebagian dari orang tua tersebut ada yang sudah berpulang.(hiks,,,) Bukan hanya orang tua yang sudah berpulang, ada beberapa teman yang juga sudah berpulang. (Semoga kalian beristirahat dengan tenang, kawan).

Dulu kami adalah anak-anak. Sekarang kami yang memiliki anak. Begitulah daur kehidupan. Akan tetap berjalan. Masa-masa yang tidak akan pernah berulang tapi sangat manis untuk dikenang. 

Teman Lama Adalah Emas, Teman Lama Adalah Aset.


 







Senin, 01 Agustus 2016

Workshop Internet Marketing, Bukan Workshop Biasa.

Internet Marketing. Bisnis Online. Online Shop. Tiga istilah itu saat ini sedang ramainya dibicarakan. Terutama bagi para pebisnis yang memiliki modal kecil.

Sering mendengar tentang istilah Internet Marketing. Katanya..dengan Internet Marketing bisa memulai usaha di rumah dengan modal kecil.

Jadi pengen, deh belajar internet marketing. Tapi harus belajar sama siapa? Dan...belajar dimana?

Sampai akhirnya..tanpa sengaja saya melihat banner tentang seminar Internet Marketing di kota tempat tinggal saya. Sayangnya..waktu pelaksanaannya sudah lewat. Jelas..kuciwaaaa!!!! Biar kuciwaaa..terima kenyataan, deh. Mungkin belum saatnya saya belajar. Gitu, deh..kalau terima kenyataan dengan lapang dada, Allah SWT akan menggantinya. Sebulan kemudian saya melihat lagi banner yang sama. Lihat waktu pelaksanaannya satu minggu ke depan. Tanpa pikir panjang, langsung datangi ticket box. Dibelilah satu tiket untuk mengikuti seminar tersebut yang berlokasi di salah satu hotel di area pasteur.

Tibalah waktunya hari seminar. Siapa, sih pembicaranya? Beliau adalah seorang bapak yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Di awal karir nya mempelajari internet marketing, beliau sama sekali tidak tahu tentang surat elektronik.(e-mail) Saking tidak tahunya tentang e-mail, beliau menyangka untuk sign out e-mail adalah dengan meng 'klik' tanda silang di sudut kanan atas layar komputer.

Adakalanya orang mentertawakan ketidaktahuan itu. Namun, seseorang yang merasa dirinya tidak tahu biasanya berusaha untuk menjadi 'lebih' tahu. Dan ini dibuktikan oleh pembicara seminar tersebut. Beliau adalah Agus Setiyawan atau lebih dikenal dengan nama Agus Piranhamas. Karena merasa 'tidak tahu' beliau tetap belajar. Dan menjadi seperti sekarang ini. Seorang tokoh yang dikenal akan ilmu Internet Marketingnya.

Setelah seminar selesai, penyelenggara mengumumkan tentang pelatihan internet marketing. Wow!!!! Ada pelatihannya juga. Yo, weesssss!!! Gabung deh dengan pelatihan itu. Walaupun saya peserta yang tidak memiliki bisnis, gak terlalu mikirin tentang hal itu. Yang penting..pengen belajar tentang internet marketing. Titik!!!!

Saat mengikuti pelatihan tersebut..welehh...ilmunya kumplit banget, ya. Pelatihan dua hari full!!!! Dari semua materi yang diberikan, saya paling tertarik sama materi BLOG. Entah kenapa..yang selalu terpikir adalah Blog..Blog..dan Blog.. Jualan pake Blog sebagai medianya.


Setelah pelatihan selesai, mau gak mau..saya harus mempraktekkannya dengan berbisnis. Jadilah..saya yang amatir ini berbisnis. Gak mudah memang untuk seorang amatir berbisnis. Memang, sih..tidak sesukses yang lain. Maklumlah..ilmu bisnisnya belum mumpuni. Dari kegiatan bisnis itulah....ilmu internet marketing yang diajarkan Pak Agus Piranhamas betul-betul terbukti!!!!!

Seperti disebutkan sebelumnya..saya paling tertarik dengan BLOG. Berjualan dengan media Blog mengarahkan saya untuk menekuni tulis menulis di media BLOG. And..I enjoy it!!!!


So, saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan internet marketing. Melalui pelatihan tersebut, saya jadi mengenal lebih banyak tentang dunia blogging. Gak menyesal, deh.

Sebelum mengikuti pelatihan, mindset saya saat itu adalah untuk berbisnis online harus memiliki web berbayar. Setelah mengikuti pelatihan, pemikiran saya berubah. Tidak harus menggunakan web berbayar, gunakan media sosial yang ada untuk berbisnis online. Just a simple think!!!!

Aku sudah membuktikannya. Bagaimana dengan kamu....masih ragu-ragu juga?

There is a will, There is a way.