Selamat Datang di Blog milik TINEKE SEPTIANA RAMDHANI

Rabu, 07 Juni 2023

Bienvenue a Paris !

Setelah menempuh perjalanan sekitar 14 jam dari Jakarta dengan terlebih dahulu transit di Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar, akhirnya saya dan rombongan mendarat dengan selamat di Bandara Charles De Gaulle jam 8 malam waktu Paris.

Saat menjejakkan kaki di bandara tersebut, hawa dingin langsung terasa. Setelah menyelesaikan urusan imigrasi bandara dan bagasi, rombongan dijemput oleh taksi yang sudah dipesan sebelumnya saat masih di Jakarta dan langsung menuju hotel tempat kami menginap di Paris. 
Hotel yang kami tempati bernama Paris Bastille. Beralamat di 67 Rue de Lyon. Hotelnya kecil namun tertata dengan apik. 

Hotel Paris Bastille menyediakan menu khas Perancis untuk para pengunjungnya. Apakah itu ? Tentu saja.. Croissant !!!! Selain croissant, ada juga menu roti manis dan kue bolu khas Perancis disertai minuman jeruknya. 
Setelah menikmati menu sarapan beberapa saat, akhirnya kegiatan untuk menjelajahi kota Paris di hari pertama pun dimulai. 

Objek pertama yaitu Place De La Bastille. Tempat ini adalah sebuah alun-alun yang di tengahnya dibangun sebuah tugu yang sangat tinggi. Dahulunya, Place De La Bastille merupakan lokasi dari penjara Bastille. Namun, saat Revolusi Perancis, penjara Bastille dihancurkan dan tidak ada puing-puing penjara yang tersisa. (sumber: Wikipedia)
Eksplorasi berikutnya adalah menyusuri jalanan kota Paris dengan berjalan kaki. Melihat-lihat arsitektur bangunan disekitar kota, terlihat jelas ciri khas desainnya yang tetap mempertahankan desain klasik Eropa. 
Selain desain bangunan, juga memperhatikan keadaan lalu lintas kota Paris. Warga kota Paris sangat tertib berlalu lintas. Mereka sangat mengutamakan para pejalan kaki. Terbukti, tiap kali saya dan rombongan akan menyebrang jalan, para pengendara langsung melambatkan laju kendaraannya dan mempersilahkan para pejalan kaki untuk menyebrang. Dengan catatan, menyebrang di area zebra cross ya. Bukan menyebrang di sembarang tempat. 

Kalau di Indonesia, mobil Mercedes Benz C 200 adalah mobil mewah. Di Paris... mobil tersebut adalah taksi. Jadi bisa dikatakan, selama di Paris beberapa kali gonta-ganti mobil Mercedes Benz.. (sombong...!!!! 😜)

Selain kendaraan roda empat, warga Paris sangat cinta bersepeda. Kemanapun menjelajah kota Paris, akan ditemukan banyak warga yang bersepeda. Bener-bener menjaga udara kota dari polusi. 

Eksplorasi hari pertama diakhiri dengan mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di kota Paris yaitu Galeri Lafayette. Namanya juga pusat perbelanjaan. Sudah pasti banyak barang-barang yang ditawarkan untuk dibeli. Namun, yang unik dari tempat ini adalah rooftopnya. Area rooftop Galeri Lafayette ternyata dijadikan sebagai photo booth oleh para pengunjung karena memiliki latar belakang yang sangat indah, yaitu... Menara Eiffel !!!! Sudah puaskah berfoto-foto disini ? Oh, tentu tidak.
Tunggu kisah berikutnya, ya. A 'toute a l' heure !!! 

Kamis, 13 April 2023

EUROPE TRIP PREPARATION (part two)

Sesudah visa Schengen terbit, maka persiapan keberangkatan pun dimulai. Jadwal trip saya dan rombongan adalah 6 Maret - 25 Maret 2023. Pada bulan tersebut, Perancis sedang berada di musim dingin. So, persiapan pertama yang dikerjakan adalah menyediakan pakaian tebal, legging, manset tangan panjang, sarung tangan, kupluk, penutup telinga dan tidak lupa winter coat untuk melindungi tubuh dari dinginnya suhu benua Eropa. Suhu dingin tersebut langsung terasa saat mendarat di bandara Charles de Gaulle, Paris, Perancis. Pada saat itu suhu berkisar 5 derajat celcius. 

Selain persiapan pakaian yang super tebal, beberapa anggota rombongan ada yang membawa beras dan penanak nasi. Bahkan ada yang membawa sambal dan abon. Kenapa harus membawa barang-barang seperti itu ? Senikmat-nikmatnya roti croissant buatan Perancis, nasi tetap dirindukan oleh orang Indonesia. Apalagi kalau ditambah sambal pedas dan abon sebagai pengganti daging. Wow, nikmat sekali saat bersantap nasi di benua Eropa.
Sesudah persiapan yang matang ditambah briefing mengenai karakter warga Perancis, akhirnya tanggal 6 Maret, rombongan berangkat. Dengan menumpang pesawat dari maskapai Qatar, tepat jam 8.45 pagi waktu Jakarta, kami pun terbang menuju Doha, Qatar sebagai tempat transit. Setelah menempuh perjalanan sekitar 7 jam 45 menit, kami pun tiba dengan selamat di bandara Hamad International. 
Setelah menunggu sekitar satu jam saat transit, akhirnya kami pun terbang kembali dari bandara Hamad International menuju bandara Charles De Gaulle, Paris, Perancis.
Perjalanan yang ditempuh sekitar 6 jam 30 menit. 
Ada cerita seru apa saat tiba di bandara Charles de Gaulle ? 

Jadi begini, sebelumnya diceritakan bahwa menjelang keberangkatan ada briefing mengenai karakter warga Perancis. Salah satunya adalah jarang sekali dari mereka yang menguasai Bahasa Inggris. Kok, bisa ? Ya, karena warga Perancis sangat bangga akan bahasanya dan merasa tidak perlu untuk bisa berbicara bahasa Inggris. Jadinya sebelum keberangkatan, kita semua dianjurkan untuk memahami sedikit bahasa Perancis. Minimal kalimat sapaan. 

Akhirnya, belajarlah kita kalimat sapaan dalam bahasa Perancis. Antara lain: Bonjour, Bonsoir, Comment Allez-Vous dan sebagainya. 

Dan..saat tiba di bagian imigrasi bandara, dengan penuh percaya diri sambil menyerahkan paspor, menyapalah dengan bahasa Perancis
"Bonsoir, Monsieur" sambil menyerahkan paspor. Petugas imigrasi bandara menerima paspor dan di sampul paspor tertulis "Republik Indonesia" ternyata sang petugas menjawab "Baik-baik saja.". Weleh... Om bule Perancis paham sapaan bahasa Indonesia ternyata 😅


Rabu, 12 April 2023

EUROPE TRIP (part one)

Tahun 2023 mendapatkan hadiah yang luar biasa berupa Europe Trip mengunjungi empat negara di Eropa. 

Persiapan perjalanan tersebut memakan waktu sekitar empat hingga lima bulan. Persiapannya seperti apa ? Dokumen apa saja yang harus disiapkan selain -tentu saja- paspor ? 

Dokumen yang harus disiapkan sebagai berikut:

1. Foto kopi KTP
2. Foto kopi kartu keluarga ber barcode
3. Paspor dan foto kopi paspor halaman 1-4 dan halaman 48
4. Surat keterangan kerja
5. Slip gaji selama tiga bulan
6. Surat referensi bank
7. Rekening koran selama tiga bulan dengan saldo minimal Rp. 50 juta
8. Foto kopi ijasah terakhir
9. Foto kopi akta kelahiran
10. Pas foto terbaru yang dibuat maksimal 6 bulan sebelumnya.

Dokumen yang disebut diatas merupakan persyaratan yang dibutuhkan dalam pengajuan visa.

Saat mengajukan permohonan visa, saya dan rombongan menyerahkan berkas dokumen tersebut kepada tour and travel agent sebagai perantaranya. 

Penyerahan berkas dilakukan setelah kami mengetahui jadwal interview visa yang sudah diinfokan sebelumnya. Jadi berkas permohonan diserahkan sebelum batas waktu tersebut. 
Jadwal interview visa pada tanggal 6 Januari 2023 dan bertempat di TLS Contact yang berlokasi di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. 

TLS Contact merupakan lembaga yang ditunjuk oleh Kedutaan Perancis untuk pengajuan permohonan visa. Terutama visa Schengen. Kenapa memilih Kedutaan Perancis ? Menurut tour and travel agent, saat ini pengurusan visa Schengen lebih mudah melalui Kedutaan Perancis. 
So, jadilah saya dan rombongan menjalani interview di tempat tersebut. Puji syukur, interviewnya lancar dan mudah. Dua minggu sesudahnya, visa Schengen pun terbit. 

Langkah selanjutnya adalah persiapan trip itu sendiri. Seperti apa persiapannya? See you on the next post