Selamat Datang di Blog milik TINEKE SEPTIANA RAMDHANI

Rabu, 07 Maret 2018

Smartphone Photography, Bukan Fotografi Biasa

Sekarang ini, penggunaan alat komunikasi selular berupa telefon genggam sudah menjadi kebutuhan primer. Dulu, fungsinya hanya sebagai alat untuk saling menelfon atau berkirim pesan singkat. Seiring berjalannya waktu, telefon genggam pun mengalami perkembangan. Perkembangan itu berupa aplikasi percakapan, berselancar di internet, kamera dan aplikasi editing foto. Karena fasilitas-fasilitas tersebut maka telefon genggam pun disebut juga sebagai telefon pintar atau smartphone. 
Bagi yang suka memotret, maka fasilitas kamera yang ada di telefon genggam digunakan bukan hanya untuk mengabadikan suatu peristiwa tetapi juga untuk membuat karya fotografi. Fotografi sederhana yang menggunakan kamera telefon pintar akan terlihat luar biasa setelah diedit menggunakan aplikasi  seperti Photo Grid atau Snapseed. Tak jarang, karya foto dari telefon pintar diunggah ke media sosial.
Melihat fenomena tersebut, sebuah komunitas fotografi bernama MotoGenik mengadakan pelatihan fotografi yang menggunakan telefon pintar. Sabtu, 17 Februari 2018, bertempat di Resto Centropunto Jl. Trunojoyo no. 58 Bandung, pelatihan tersebut mengambil tema ‘Dari Foto Turun Ke Hati’
Ibu Ariana Octavia - Narasumber

Yang menjadi pengajar pelatihan adalah seorang ibu rumah tangga bernama Ariana Octavia yang sudah sangat ahli dalam membuat fotografi hanya dengan menggunakan telfon pintar. Pelatihan yang dihadiri kaum hawa ini memberlakukan aturan dress code ‘Pink is The New Black’.Tidaklah heran, peserta yang hadir memakai busana yang didominasi oleh warna hitam dan merah muda.
Dalam pelatihan itu, Bu Ariana tidak hanya memberikan materi secara teoritis tetapi juga membimbing para peserta secara langsung bagaimana membuat foto dengan sudut pengambilan ’45 degrees, flat lay, dan eye level’

Suasana saat pelatihan. Seru, lho!!!

Apakah hanya memberikan materi fotografi? Tentu saja tidak. Dalam pelatihan tersebut ada juga kuis dan photo competition. Yang paling seru tentu saja tantangan untuk membuat karya foto dari telefon pintar. Panitia sudah menyediakan objek foto lengkap dengan sudut pengambilan fotonya. Seru, lho. Terlihat para peserta sangat antusias memotret objek foto dan berusaha membuat karya foto yang sesempurna mungkin untuk diikutsertakan dalam lomba.
Dari pelatihan ini terlihat bahwa semua individu dapat membuat fotografi yang indah walaupun hanya dengan menggunakan kamera telefon pintar. Jadi, yang belum mahir pakai kamera DSLR, jangan khawatir. Bukan tidak mungkin, berawal hanya dari kamera telefon akhirnya akan menggiring para fotografer telefon pintar (Smartphone Photographer) menjadi fotografer kamera DSLR. Karena hal yang besar diawali dari hal yang kecil. Ok, ladies..let's take another pictures. 

Cekrek..cekrek..!!!!!