Sekarang ini, penggunaan alat
komunikasi selular berupa telefon genggam sudah menjadi kebutuhan primer. Dulu,
fungsinya hanya sebagai alat untuk saling menelfon atau berkirim pesan singkat.
Seiring berjalannya waktu, telefon genggam pun mengalami perkembangan. Perkembangan
itu berupa aplikasi percakapan, berselancar di internet, kamera dan aplikasi
editing foto. Karena fasilitas-fasilitas tersebut maka telefon genggam pun
disebut juga sebagai telefon pintar atau smartphone.
Bagi yang suka memotret, maka
fasilitas kamera yang ada di telefon genggam digunakan bukan hanya untuk
mengabadikan suatu peristiwa tetapi juga untuk membuat karya fotografi.
Fotografi sederhana yang menggunakan kamera telefon pintar akan terlihat luar
biasa setelah diedit menggunakan aplikasi
seperti Photo Grid atau Snapseed. Tak jarang, karya foto dari telefon
pintar diunggah ke media sosial.
Melihat fenomena tersebut, sebuah
komunitas fotografi bernama MotoGenik mengadakan pelatihan fotografi yang
menggunakan telefon pintar. Sabtu, 17 Februari 2018, bertempat di Resto
Centropunto Jl. Trunojoyo no. 58 Bandung, pelatihan tersebut mengambil tema
‘Dari Foto Turun Ke Hati’
Yang menjadi pengajar pelatihan adalah seorang ibu rumah tangga bernama Ariana Octavia yang sudah sangat ahli dalam membuat fotografi hanya dengan menggunakan telfon pintar. Pelatihan yang dihadiri kaum hawa ini memberlakukan aturan dress code ‘Pink is The New Black’.Tidaklah heran, peserta yang hadir memakai busana yang didominasi oleh warna hitam dan merah muda.
Ibu Ariana Octavia - Narasumber |
Yang menjadi pengajar pelatihan adalah seorang ibu rumah tangga bernama Ariana Octavia yang sudah sangat ahli dalam membuat fotografi hanya dengan menggunakan telfon pintar. Pelatihan yang dihadiri kaum hawa ini memberlakukan aturan dress code ‘Pink is The New Black’.Tidaklah heran, peserta yang hadir memakai busana yang didominasi oleh warna hitam dan merah muda.
Dalam pelatihan itu, Bu Ariana
tidak hanya memberikan materi secara teoritis tetapi juga membimbing para
peserta secara langsung bagaimana membuat foto dengan sudut pengambilan ’45
degrees, flat lay, dan eye level’
Suasana saat pelatihan. Seru, lho!!! |
Dari pelatihan ini terlihat bahwa
semua individu dapat membuat fotografi yang indah walaupun hanya dengan
menggunakan kamera telefon pintar. Jadi, yang belum mahir pakai kamera DSLR, jangan
khawatir. Bukan
tidak mungkin, berawal hanya dari kamera telefon akhirnya akan menggiring para
fotografer telefon pintar (Smartphone Photographer) menjadi fotografer kamera
DSLR. Karena hal yang besar diawali dari hal yang kecil. Ok, ladies..let's take another pictures.
Cekrek..cekrek..!!!!!